subordinasi gender. Anggapan bahwa perempuan itu Irrasional atau emosional sehmgga perempuan tldak bisa tampil memimpin, berakibat munculny a sikap yang menempatkan perempuan pada posisi yang tidak penting Fakih (2012:15-16) juga menjelaskan bahwa. subordinasi gender

 
 Anggapan bahwa perempuan itu Irrasional atau emosional sehmgga perempuan tldak bisa tampil memimpin, berakibat munculny a sikap yang menempatkan perempuan pada posisi yang tidak penting Fakih (2012:15-16) juga menjelaskan bahwasubordinasi gender  Pekerjaan yang hanya membutuhkan ketelitian, keuletan, dan keramahan maka akan memilih tenaga kerja perempuan

3. Nilai-nilai yang berlaku di masyarakat. (1999). 3. In this paper we analyze the position of women in the social life of the Toba Batak community, in influencing others to do something called a leader. Proses subordinasi yang disebabkan karena gender terjadi dalam segala macam bentuk dan mekanisme yang berbeda dari waktu ke waktu dan dari tempat ke tempat. Berikut ini ialah bentuk-bentuk ketidakadilan gender di lingkungan sosial yang lebih sering dialami oleh perempuan. Marginalisasi • Proses peminggiran akibat perbedaan jenis kelamin • perempuan mendapat gaji yang lebih rendah dari laki-laki, karena adanya anggapan bahwa perempuan adalah pencari nafkah tambahan (Afandi, 2019; Susiana, 2017). menyebutkan sebagai gender, tetapi lebih pada bentuk ketimpangan terhadap perempuan itu sendiri. Manifestasi. Kata Kunci: hegemoni maskulinitas, subordinasi Abstract This research focuses on hegemony of masculinity in three male characters in Under The Greenwood Tree (1872) novel by Thomas Hardy, particularly the main character named Dick Dewy. 3. Tujuannya sebenarnya cukup sederhana, agar semuanya seimbang, setara, adil, wujud impian kita semua. , & Widayati, 2018; Parti, 2013). id, pada tahun 2017 Indonesia tercatat pada urutan ke 9 sebagai kasus diskriminasi terhadap gender terbanyak se asia, mulai dari aspek pendidikan, ekonomi, kesehatan, hingga politik. Ketidakadilan gender termanifestasikan dalam pelbagai bentuk ketidakadilan antara lain diskriminasi[1], subordinasi[2], marginalisasi[3], kekerasan[4] (violence) gender, stereotip[5], beban kerja lebih panjang dan lebih banyak (Double Burden). Mansour Faqih dalam buku Analisis Gender dan Transformasi Sosial (2003) mengklasifikasikan bentuk ketidakadilan gender ke dalam setidaknya lima macam, yakni marginalisasi (pemiskinan), subordinasi. Dari enam pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yang sudah mendaftarkan diri, tidak satu. Dalam kesetaraan gender subordinasi dapat diartikan dimana suatu gender dianggap lebih bawah dibanding lainnya. Karena ketidaksetaraan. Gerakan dan ideologi yang bertujuan untuk mencapai tingkat gender yang bernaung pada hak asasi manusia. [3] Perbedaan gender mengakibatkan ketidakadilan. Patriarki yang ada pada masyarakat serta ketentuan hukum adalah penyebab dari subordinasi, dominasi dan ketidakadilan terhadap perempuan. Subordinasi padadasarnya adalah keyakinan bahwa salah satu jenis kelamin dianggap lebih penting atau lebih utama dibanding jenis kelamin lainnya. jika pekerjaan istri kadang-kadang memerlukan waktu sampai malam, maka seyogyanya tidak mengganggu suaminya. Islam agama fitrah tidak mengenal dikotomi seks dan gender. Amina Wadud misalnya, menyoroti tafsiran agama mengenai perempuan, yang dianggapnya menlanggengkan subordinasi terhadap perempuan. Sudah sejak dahulu ada pandangan. In the context of such thinking, the. ganda, subordinasi, marginalisasi, dan kekerasan terhadap semua gender. Ketidakadilan gender merupakan bentuk pembedaan perlakukan berdasarkan alasan gender. Ideologi gender menjadi rancu dan merusak relasi perempuan dan laki-laki ketika dicampuradukkan dengan pengertian seks (jenis kelamin). Fakih (2013: 13-23), ketidakadilan gender terbagi kedalam lima bentuk yaitu, gender dan marginalisasi perempuan, gender dan subordinasi, gender dan stereotipe, gender dan kekerasan, serta gender dan beban kerja. Menurut Echols dan Shadily (2005. Namun, bagaimana bahasa sebagai salah satu media komunikasi dan sosialisasi dalam masyarakat dapat menunjukkan status sosial seseorang dan. subordinasi atau anggapan tidak penting dalam urusan politik, pembentukan sterotip atau pelabelan negatif, kekerasan (Violence). Namun dimana ada. 20. pada point kelima dimana subordinasi perempuan berakibat pada kehidupan rumah tangga, akan tetapi tidak menutup kemungkinan hasil analisis penulis mengenai subordinasi perempuan akan berhubungan pula dengan dampak-dampak dari diskrimansi gender yang telah disebutkan di atas yaitu marginalisasi, stereotif, violence dan beban. Published by rkim on 13 December 2022. A. Subordinasi dan menomorduakan perempuan. Sebagai salah satu dari bentuk ketidakadilan. Perbedaan peran serta fungsi antara laki-laki dan perempuan kerap. 6. Sejak tahun 1950,. Diskriminasi berarti setiap pembedaan, pengucilan, atau pembatasan yang di buat atas dasar jenis kelamin, yang mempunyai tujuan mengurangi atau menghapus pengakuan, penikmatan atau penggunaan hak-hak. Vina Salviana D. Solusi permasalahan diskriminasi gender dengan equlibirum atau keseimbangan perang laki-laki dan perempuan, dekonstruksi lebeling negatif kemudian melakukan rekontruksi labeling positif, dan pemahaman nilai-nilai agama. Kesetaraan gender merupakan implikasi dari proses pembangunan manusia. Ada banyak faktor yang menjadi penyebabnya, salah satunya adalah perbedaan jenis kelamin dan gender. achieve gender equality”…perbaikan status dan peranan perempuan dalam pembangunan yang dimulai. Pengertian Gender 2. Menolak subordinasi gender berdasarkan pentingnya peran perempuan dalam pembangunan nasional menjelang bonus demografi 2035. Misalnya perempuan yang pulang larut malam adalah pelacur, jalang dan berbagai sebutan buruk lainnya. Berikut ini ialah bentuk-bentuk ketidakadilan gender di lingkungan sosial yang lebih sering dialami oleh perempuan. Bentuk-bentuk ketidakadilan gender tersebut telah banyak terjadi di masyarakat dan 2 Susilaningsih, dkk, Kesetaraan Gender di Perguruan Tinggi Islam Baseline andkesetaraan gender pada pedagang perempuan pasar, (2) untuk mengetahui bentuk-bentuk ketidakadilan gender pada pedagang perempuan pasar. pada point kelima dimana subordinasi perempuan berakibat pada kehidupan rumah tangga, akan tetapi tidak menutup kemungkinan hasil analisis penulis mengenai. MARGINALISASI Kondisi atau proses peminggiran. Diskriminasi gender merupakan problematika yang cukup diperhatikan oleh seluruh negara di dunia, termasuk juga di Indonesia. Subordinasi dan menomorduakan perempuan. FYI nih, dulu perempuan dianggap nggak penting untuk mendapat pendidikan. Semoga artikel ini dapat menjadi salah satu referensi untuk menyamakan persepsi tentang pengertian gender. Sehingga sebagai konsekuensinya, feminis menuntut kesetaraan gender. Tidak jarang ada beberapa orang yang menyerang secara terang-terangan kelompok atau suatu gender. (Gultom, 2021) Gender. Pembedaan gender pun pada lapangan tidak selamanya sama. 1 (Juli 2014): 133-134. Bias gender dan ketidaksetaraan gender merupakan fenomena universal dalam sejarah peradaban manusia di seluruh dunia. 15 14 Lihat Mansour Fakih, Analisis Gender dan Transformasi Sosial. Kata gender dalam bahasa Indonesia dipinjam dari bahasa Inggris yang secara harfiah “gender” berarti jenis kelamin (John M. Patriarki privatKesetaraan gender dimaknai sebagai keadaan dimana perempuan dan laki-laki memiliki kondisi yang setara untuk dapat merealisasikan haknya secara penuh sebagai manusia dan untuk dapat. Sejak tahun 1950, sudah banyak literatur atau naskah akademik yang membahas term gender dan mengidentifikasi maskulinitas dan feminitas. Pembicaraan tentang bahasa dan gender belakangan ini menjadi sesuatu. PENDAHULUAN Salah satu berita harian dalam surat kabar Indonesia yaitu koran Tempo mengeluarkan berita tentang perempuan pada hari Rabu, 19 Februari 2022 dengan judul “Menaker: Gender Shaming. Hal ini tidak begitu disadari karena stereotype yang berkembang dalam kehidupan organisasi eksternal FISIP USU adalah stereotype yang ada dalam kehidupan masyarakat atau sudah biasa didengar dalam kehidupan sehari-hari. secara seksual, sekaligus dasar subordinasi perempuan. JAKARTA, KOMPAS. Keadilan gender termuat dalam Lampiran Inpres No. Ketika masalah ketidaksetaraan gender seperti terbatasnya akses pendidikan dan pekerjaan bisa diatasi sebuah negara, kesejahteraan otomatis meningkat. Ada banyak faktor yang menjadi penyebabnya, salah satunya adalah perbedaan jenis kelamin dan gender. hingga masyarakat. Semua ini berawal dari diskriminasi terhadap perempuan yang menyebabkan . (2021, September 28). Subordinasi Subordinasi pada dasarnya adalah keyakinan bahwa salah satu jenis kelamin dianggap lebih penting atau lebih utama dibanding jenis kelamin. 2. Analisis gender dan ketidakadilan dimulai dengan pembahasan tentang perbedaan antara konsep seks (jenis kelamin) dan konsep. Jelaskanlah masing-masing bentuk tersebut! SD. Telah diketahui, nilai-nilai yang berlaku di masyarakat, telah memisahkan dan memilah-milah peran-peran gender, laki-laki dan perempuan. Bentuk ketidakadilan gender menurut Fakih (2012:14-23) terdiri dari (1) gender dan marginalisasi perempuan, (2) gender dan subordinasi, (3) gender dan stereotipe, (4) gender dan kekerasan, dan (5) gender dan beban kerja. Abstract. Ketidaksetaraan gender di sektor pertanian juga terjadi di Indonesia. 4,. al 2013, Popa dan Bucur 2014), marginalisasi (Simantaw 2001), subordinasi (Maume 2011), danSitorus, Agnes Vera Yanti. Anggapan tersebut didukung oleh penelitian yang dilakukan di Surakarta sebagai representasi budaya Jawa priyayi, serta penelitian yang dilakukan di desa. Karya sastra terutama novel dijadikan tempat untuk menggambarkan seperti apa ketidakadilan gender yang dirasakan perempuan. Diskriminasi ini merupakan pembatasan dan sikap yang membedakan antara suatu hal yang berbeda, hal ini dapat terjadi pada siapa saja. Sarinah, Juru Bicara Federasi Serikat Buruh Demokratik Kerakyatan (F-SEDAR), yang mewakili serikat buruh Aice, menyatakan bahwa sejak tahun 2019 hingga saat ini sudah terdapat 15 kasus keguguran. Ketidakadilan gender ini dapat bersifat : – Langsung, yaitu pembedaan perlakuan secara terbuka dan berlangsung, baik disebabkan perilaku/sikap, norma/nilai, maupun aturan yang berlaku. 43 Sehingga subordinasi perempuan merupakan penomorduaan perempuan, yang artinya peran, fungsi dan kedudukan perempuan berada dibawah laki-laki. Violence (Kekerasan) Kekerasan Berbasis Gener/Gender based Violence (GBV): Segala tindakan/perbuatan yang mengakibatkan ketidaknyamanan baik secara fisik, psikis, sosial maupun ekonomi yang didasarkan pada fungsi dan relasi laki-laki dan perempuan“Kajian Teologi Feminis Terhadap Kesetaraan Gender Dalam Adat Puru Suku Sabu Di Sumba Timur”. Peran gender yang berbeda antara laki-laki dan perempuan akan menyebabkan berbagai ketimpangan seperti marginalisasi, stereotipe, kekerasan, dan yang paling sering terjadi pada kaum perempuan adalah subordinasi. Penyifatan untuk laki-laki dan perempuan yang diciptakan oleh masyarakat tersebut mengakibatkan adanya satu pihak yang terpinggirkan (termiskinkan). Perempuan yang secara statistik jumlahnya lebih besar daripada laki-laki (perempuan 52% dan laki-laki 48%) ternyata: Subordinasi (penomorduaan), anggapan bahwa perempuan lemah, tidak mampu memimpin, cengeng dan lain sebagainya, mengakibatkan perempuan jadi nomor dua setelah laki-laki. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan metode pengumpulan data adalah observasi non partisipasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil telaah penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa dalam dunia kerja masih terdapat bentuk ketidakadilan gender berupa stereotipi (Wood 2001), diskriminasi (Gil-Gonzales et. Pembedaan gender pun pada lapangan tidak selamanya. - Sekretaris Jenderal Koalisi Perempuan Indonesia, Dian Kartikasari menuturkan, setidaknya ada tujuh Undang-undang yang harus diubah atau direvisi karena dinilai belum memerhatikan aspek keadilan gender. Hal tersebut karena pada umumnya, yang diperjuangkan dalam penyelesaian masalah gender adalah membebaskan perempuan dari segala bentuk. ketimpangan gender yang telah melahirkan gap gender yang berakibat buruk baik dari sisi sosial, ekonomi maupun politik terhadap perempuan. osiologi gender adalah bagian dari kajian sosiologi. Pertama, memang kelompok dominan yang melakukan tindak diskriminasi. Namun banyak kasus umumnya terjadi pada perempuan. Tidak ingin berada di atasmu. Persepsi WD terkait subordinasi . Secara garis besar subordinasi. Diskriminasi adalah sikap, tindakan, atau perilaku yang dilakukan seseorang atau suatu golongan untuk menyudutkan orang atau golongan lain. Penyiksaan seksual 5. , 2020. Banyak profesi yang mengalami stereotip gender. Salah satu jenis stereotip adalah yang bersumber dari pandangan gender. Meskipun begitu, fenomena subordinasi banyak ditemukan dalam realitas kehidupan sehari-hari, baik dalam lingkungan pekerjaan, pendidikan, politik, dan budaya. Subordinasi perempuan merupakan sebuah tindakan penomorduaan perempuan dalam segi kedudukan, fungsi, dan peran yang berada di bawah laki-laki. Salah satunya adalah ketidakadilan gender yang berbentuk subordinasi. Perbedaan gender laki-laki dan perempuan ini sering menimbulkan ketidakadilan. A. GendeR seBaGai Pendekatan dalam PemBeRdayaan BuRuH PeRemPuan telaah disparitas Hukum pada tenaga kerja Wanita di kabupaten magelang. Sehingga subordinasi perempuan merupakan penomorduaan perempuan, artinya peran, fungsi dan kedudukan perempuan berada di bawah laki-laki. Kesetaraan gender juga meliputi penghapusan diskriminasi dan ketidakadilan struktural, baik terhadap laki-laki maupun perempuan. analisis gender ternyata banyak ditemukan manifestasi ketidakadilan seperti: pertama, terjadi marginalisasi (pemiskinan ekonomi) terhadap kaum perempuan, kedua, terjadi subordinasi terhadap salah satu jenis kelamin, umumnya kepada kaum perempuan, ketiga, pelabelan negative (stereotipe) terhadap jenis kelamingender merupakan sistem dan struktur di mana baik laki-laki dan perempuan menjadi korban dari sistem tersebut. Dari uraian di atas dapat disimpulkan. Download full-text PDFRead full-text. Pengertian Gender dan Sosialisasi Gender Dra. Not only on aspects that have become public secrets, such as inequality of rights in access to education, employment, and social status, but there are also forms of subordination of Sasak. Pembahasan utama dalam novel RELAX adalah subordinasi pria terhadap perempuan. Oleh sebab itu, penulis melakukan pembatasan masalah penelitian pada pengaruh marginalisasi, subordinasi, dan. Namun banyak kasusu umumnya terjadi pada perempuan. Abstract. Pergeseran paradigma dalam konseling yang semula berorientasi. Teori dalam penelitian ini ialah subordinasi perempuan yang merupakan bagian dari ketidakadilan gender. Tujuan PeneltianMereka ditempatkan sebagai subordinasi laki-laki, karena dianggap sebagai the second sex, sehingga mereka juga harus ditempatkan sebagai the second class. Dengan demikian telah terjadi pergeseran relasi gender. Pada dasarnya subordinasi ialah keyakinan di mana salah satu jenis kelamin dipandang lebih utama atau pun lebih penting dibandingkan jeniskelamin yang lain. Istilah ini mengacu kepada peran dan posisi perempuan yang lebih rendah dibandingkan peran dan posisi laki-laki. Sehingga subordinasi perempuan merupakan penomorduaan perempuan, artinya peran, fungsi dan kedudukan perempuan berada di bawah laki-laki. Jendela PLS: Jurnal Cendekiawan Ilmiah Pendidikan Luar Sekolah 5 (2), 122-130. Gender adalah pandangan masyarakat tentang perbedaan peran, fungsi dan tanggung jawab antara perempuan dan atau laki–laki yang merupakan hasil konstruksi sosial budaya dan dapat berubah dan atau diubah sesuai dengan perkembangan zaman. Berikut kita uraikan masing-masing dari bentuk ketidakadilan. Subordinasi dalam konsep gender adalah penilaian peran atau posisi perempuan yang seringkali dianggap rendah dibanding laki-laki dalam semua bidang kehidupan. Pekerjaan yang hanya membutuhkan ketelitian, keuletan, dan keramahan maka akan memilih tenaga kerja perempuan. Hal ini an tara lain inflasi bahkan nilainilai sosial budaya yang menempatkan perempuan sebagai manusia kelas dua, yang menempatkan perempuan dalam status lebih rendah dibandingkan lakilaki. Berikut kita uraikan masing-masing dari bentuk ketidakadilan gender. Pria dan wanita secara sexual memang berbeda . Subordinasi lebih banyak terjadi pada perempuan dan. Published by rkim on 13 December 2022. Gender adalah suatu konsep kultural yang merujuk pada karakteristik yang membedakan antara wanita dan pria baik secara biologis, perilaku, mentalitas, dan sosial budaya. Namun biasa terjadi subordinasi antar jenis kelamin dalam keluarga antara anak laki-laki dengan anak perempuan. yang dikonstruksi (dibangun) oleh masyarakat. Mereka berhak memilih dan dipilih untuk menjadi apa. Summary KOMPAS. Kedua, terjadi subordinasi pada kaum perempuan. Pengalaman, berpengaruh positif dan signifikan terhadap. Subordinasi Subordinasi Artinya : suatu penilaian atau anggapan bahwa suatu peran yang dilakukan oleh satu jenis kelamin lebih rendah dari yang lain. Menolak subordinasi gender berdasarkan pentingnya peran perempuan dalam pembangunan nasional menjelang bonus demografi 2035. Hasil lain didapat terkait. com - Kesetaraan gender sangat penting bagi hak asasi manusia dan menumbuhkan masyarakat yang damai, serta telah dibuktikan oleh berbagai penelitian sebagai hal penting bagi semua komunitas untuk berkembang. Subordinasi perempuan merupakan sebuah tindakan penomorduaan perempuan dalam segi kedudukan, fungsi,. burden (beban ganda), c. Sehingga subordinasi perempuan diartikan sebagai penomorduaan perempuan, dalam aspek peran, fungsi, maupun kedudukan dalam masyarakat. Sepanjang 2004. Bias gender juga dapat berbentuk kekerasan, baik fisik maupun verbal. Sampai saat ini di Kabupaten Takalar khususnya pada Dinas Pertanian,Ketimpangan Gender. lebih rendah dibandingkan yang lain (Fakih, 2008). Marginalisasi • Proses peminggiran akibat perbedaan jenis kelamin • perempuan mendapat gaji yang lebih rendah dari laki-laki, karena adanya anggapan bahwa perempuan adalah pencari nafkah tambahan (Afandi, 2019; Susiana, 2017). Subordinasi Subordinasi di sini berhubungan dengan hal politik dan proses pengambilan keputusan dan pengendali kekuasaan. Adanya fokus tersebut, peneliti menemukan perempuan ditampilkan sebagai objek yang ditransaksikan, direndahkan dan saling merendahkan satu sama lain sehingga hal itu bisa dilihat sebagai subordinasi perempuan. Kartini yang memperjuangkan hak-hak perempuan. ketidakadilan gender di dalam novel terdiri atas marginalisasi berupa pengusiran dan tidak mendapatkan hak waris pada tokoh perempuan, subordinasi berupa tokoh perempuan yang masih menjadi sosok bayangan laki-laki, stereotipe berupa pelabelan negatif terhadap profesi penari, kekerasan berupa pelecehan dansubordinasi dimana terdapat kesetaraaan dan perbedaan dalam penataan kehidupan berdasarkan jenis kelamin (sex) dan gender pada budaya patriarki yang berseberangan dengan gerakan feminis; direpresentasikan secara berbeda di film ‘Kartini (2017)’ yang mendapat sentuhan gambaran masyarakat modern diUpaya penyelesaian permasalahan sosial budaya, ekonomi, dan gender pada masyarakat Indonesia harus melibatkan semua pihak. Ketidakadilan gender merupakan sistem dan struktur, dimana baik laki-laki maupun perempuan menjadi korban dari sistem tersebut. KEADILAN GENDER A. Marginalisasi gender merupakan salah satu bentuk dalam kasus diskriminasi baik terhadap pria ataupun wanita. Namun, saat ini perempuan lebih banyak mengalami ketidakadilan dibanding laki-laki. Pasalnya, gender merupakan bagian dari entitas kehidupan yang akan ada selama manusia masih eksis di muka bumi. Problem gender menurut Sugihastuti (2009: 65) meliputi peran gender, kesetaraan gender, dan ketidakadilan gender. Ketidakadilan dalam Kesetaraan Gender yang membudaya adalah suatu keadaan di dalam kehidupan sosial Masyarakat yang dimana, Gender atau Laki-laki dan Perempuan mengalami suatu. PENDAHULUAN Ilmu sosial merupakan ilmu yang kaya akan perspektif sehingga setiap kajian dalam ilmu sosial dapat ditinjau dari beberapa pendekatan, tidak mengherankan. Hasil lain didapat terkait bentuk diskriminasi gender seperti marjinalisasi, subordinasi, streotipe, kekerasan,beban ganda. Hal ini menunjukan bahwa subordinasi atas perempuan bersifat struktural, yang mana digambarkan sebagai sebuah budaya patriarki. Pada tahun 2016, selisih pengguna internet perempuan lebih sedikit 7,6% dibandingkan laki-laki, lalu bergeser menjadi 7,04% pada. Subordinasi Subordinasi artinya suatu penilaian atau anggapan bahwa peran yang dilakukan oleh satu jenis kelamin lebih utama atau lebih. KETIDAKADILAN GENDER •Marginalisasi •Subordinasi. Dalam buku The Creation of Patriarchy yang ditulis oleh Gerda Lerner pada tahun 1986, dijelaskan bahwa pada masa itu ada pembagian kerja, di mana seksualitas perempuan sepenuhnya dikendalikan oleh laki-laki. Berbeda ketika pekerjaan dalam industri tersebut memerlukan kekuatan otak, fisik, dan tantangan alam yang besar maka akan memilih. Subordinasi karena gender tersebut terjadi dalam segala macam bentuk yang berbeda dari tempat dan dari waktu ke waktu. Sepanjang 2004. SKRIPSI . Baik itu ditujukan untuk perempuan ataupun laki-laki. Subordinasi dalam konsep gender adalah penilaian peran atau posisi perempuan yang seringkali dianggap rendah dibanding laki-laki dalam semua bidang kehidupan. Ketidakadilan gender tidak lepas dari peran wanita dalam. Perbedaan gender telah melahirkan berbgai ketidakadilan, baik terhadap kaum laki-laki terutama bagi kaum perempuan. Menurut Fakih (1997:12) ketimpangan perempuan yang terlahir pada ketimpangan gender dimanifestasikannya kedalam beberapa bentuk antara lain: 1. Di negara yang demokratis seharusnya hak seluruh warganegara tanpa memandang gender dapat diterapkan tanpa harus melalui rintangan yang memberatkan sebelah pihak. Dalam bidang sosial dan budaya subordinasi juga memberi hak- hak istimewa kepada laki-laki dengan mengorbankan. Perlu diketahui bahwa stereotip dan dampak buruknya ini benar-benar nyata dan bukan hanya opini belaka. Sehingga ia meminta agar penafsiran terhadap ayat dalam Kitab Suci direvisi agar sesuai dengan konteks zaman. Meskipun jumlah perempuan mencapai 50%, namun mereka ditentukan dan dipimpin oleh kaum laki-laki. KETIDAKADILAN KESETARAAN GENDER YANG MEMBUDAYA Bunga Febriyanti Abidin1), Sitti Indra Bulqis2), Andi Sahda Valensi3),.